Bukit taratak Indah Sutera

0 komentar


Pantai Nyiur Melambai
Pantai berpasir putih ini terletak di kawasan bukit taratak,kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan berjarak kira-kira 25 km dari Painan atau sekitar 100 km dari Padang.
Pantai ini merupakan pantai berpasir putih yang hampir tidak ada karangnya.Disini angin yang berembus agak sedikit kencang di karenakan Pantai ini merupakan pantai lepas yang lansung berhadapan dengan Samudera Indonesia tanpa ada pulau yang menghalangi di depannya.
Di Pantai Nyiur Melambai ini juga ada air terjunnya yang dapat digunakan untuk mandi sesudah puas bermain air laut.
Pantai Teluk Tempurung dari kejauhan
Saat yang paling indah di pantai ini adalah disaat matahari hampir tenggelam.Sunset yang berwarna merah kekuning-kuningan membias diatas permukaan air laut,suasana yang sangat romantis ini akan selalu mengingatkan para wisatawan pada Pantai di Bukit Taratak ini.
Untuk menuju lokasi seandainya wisatawan datang dari arah Painan.Wisatawan terus menuju keselatan arah ke Batang Kapas terus menuju arah ke Surantih,sesampai di Pendakian Bukit taratak anda turun kebawah yang telah ada jalannya.
Pantai yang banyak ditumbuhi pohon kelapa ini memang sudah terkenal sejak dahulunya di kabupaten Pesisir Selatan.
Jika wisatawan sedang beruntung wisatawan dapat menjumpai nelayan yang sedang menarik pukat di pantai ini (cara tradisional menangkap ikan yang sudah mulai sulit di jumpai di Pesisir Selatan)
Jika kita arahkan pandang ke arah utara wisatawan dapat melihan keindahan pantai nagari Taluk Limpaso Batang Kapas.
Pantai Nagari Taluk Limpaso Batang Kapas
Disini andapun dapat ikut serta pula menarik pukat tersebut,kegiatan ini mungkin akan menjadi kenangan tersendiri bagi para wisatawan.
Beranjak ke atasnya di Bukit Taratak ini telah ada tempat wisata Taratak Resort,di tempat ini telah tersedia bermacam-macam permainan untuk anak-anak yang disediakan oleh pengelolahnya.
Nah kalau penasaran untuk melihat keindahan pantai Nyiur Melambai,segeralah berkunjung.ke pantai rang taratak ini.
Oleh Efni Dewita (wiwik)

DEBUS PAINAN,PERLU REGENERASI

0 komentar

debus
Kesenian debus,kesenian yang penuh dengan unsur magis,tubuh kebal terhadap bendah tajam,tahan terhadap panasnya bara api dan pecahan kaca.
Wow... so pasti itu Superman!
Tidak juga.Di Painan,Kabupaten Pesisir Selatan,Sumatera Barat ada sebuah kesenian tradisional yang mempertontonkan kekebalan tersebut Yaitu Debus.
Kesenian tradisional debus ini dimainkan pada malam hari,biasanya menjadi permainan anak nagari diwaktu ada acara-acara kenduri atau malewakan penghulu.
Kesenian debus ini dipimpin oleh seorang Tuo (peminpinnya) yang sebelum permainan debus dimulai sang Tuo ini bersembayang dan membaca mantra berserta segala persyaratan perlengkapannya.
kemudian terdengar musik rebana yang ucapannya melantunkan ayat-ayat suci alquran,dengan irama yang serentak dengan tabuhan rebana.
Kemudian satu persatu pemain debus mulai memasuki arena (dibuat melingkar) dan menyalami hampir seluruh penonton yang hadir didepan.Setelah itu sang pemain debus memainkan gerakan yang hampir sama dengan gerakan silat Minangkabau,menuruti irama hentakan rebana.Tak lama kemudian si pemain debus menghujamkan pahat yang tajan ke tangan kirinya kuat-kuat dengan bersemangat.Tak ada satu lukapun di tangan si pemain debus.
Setelah sipemain debus memperagakan beberapa macam kepandaianya,sebelum keluar arena sipemain debuspun minta izin untuk keluar kepada penonton.
Permainan debus ini bukan saja mempertontonkan kekebalan terhadap senjata tajam tetapi juga terhadap pecahan kaca,rantai yang dibakar sampai merah,juga api.
Akan tetapi memasuki erah tahun 2000 ini kesenian debus ini kurang diminati lagi oleh anak-anak muda.Sementara jika ada pertunjukan permainan debus,personilnya sudah sangat tua-tua.
Dari itu jika Painan ingin terus memiliki kesenian tradisional debus ini sudah sepantasnya menyiapkan regenerasi terhadap pemain debus ini.
Sumber

Air terjun timbulun 7 kampung akad punggasan

0 komentar

Menunggu Gairah Pariwisata Pessel

0 komentar







Tak menunggu lama lagi, dua iven besar kepariwisataan akan digelar di
Sumatera Barat dan Kabupaten Pesisir Selatan. Pertama adalah Tour de
Singkarak (TdS) yang rencananya akan diikuti oleh sekitar dua puluh
negara peserta dan 11 peserta kelas nasional.

Di iven yang sesungguhnya adalah perpaduan antara iven olahraga dan
pariwisata ini, ratusan bahkan ribuan orang dari luar negeri akan datang
ke Sumatera Barat. Mulai dari pembalap sampai kepada official serta
supporter dan penikmat wisata sendiri. Belum lagi dihitung orang-orang
dari dalam negeri yang tentu saja tak ingin ketinggalan memanfaatkan
momen ini untuk mengisi liburannya.

Sejarah baru bagi Kabupaten Pesisir Selatan, dimana TdS 2012
menjadikan daerah ini sebagai salah satu titik finish. Pesisir Selatan
menjadi titik finish etape VI dengan rute lintasan
Pariaman-Padang-Painan sepanjang lebih kurang 130 kilometer.

Hebatnya disaat yang sama, daerah ini juga akan digelar perhelatan
tahunan yang sudah sepuluh tahun menjadi agenda. Ia adalah Festival
Langkisau (FL) dan tahun ini merupakan kali ke sepuluh helat akbar "Rang
Pasisia" ini diadakan. Berbagai persiapan sudah dilakukan, mulai dari
soal tekhnis hingga non tekhnis.

Barangkali cukup hebat jika suatu daerah sudah mampu mengagendakan
satu iven yang dijadwal setiap tahunan seperti Festival Langkisau di
Kabupaten Pesisir Selatan ini. Kita tahu di Sumatera Barat ada beberapa
daerah yang memiliki agenda tahunan namun tidak sebesar FL, selain
Padang Fair yang sudah lebih dulu berjalan. Agenda pariwisata seni
budaya dan olahraga yang dikemas dalam kegiatan FL cukup variatif.
Dengan adanya dua agenda sekaligus, tentu saja membutuhkan tenaga dan
pemikiran ekstra. Meski dirasakan cukup berat, namun Pemkab Pesisir
Selatan sudah bertekad mensukseskan TdS 2012 dan FL X.

Lepas dari itu, digelarnya berbagai iven kepariwisataan, seni dan
budaya tentu saja bukan sekedar dimaksudkan sebagai pesta tahunan. Ada
target yang ingin dicapai yang pada intinya akan berdampak positif
kepada kemajuan pariwisata daerah. Helat tahunan itu hanyalah salah satu
trik untuk menarik perhatian.

Menyimpulkan tujuan sesungguhnya dari apa yang ingin dicapai Pemkab
Pesisir Selatan, tergambar ada misi peningkatan kunjungan dan menarik
investasi. Dan ini bukan akhir, jika tetap mengacu kepada tujuan
pembangunan daerah itu sendiri. Potensi yang dipandang memungkinkan bagi
Pesisir Selatan untuk menggeliatkan pembangunan tanpa disadari telah
bergeser dari sektor pertanian dan perikanan ke sektor pariwisata.

Apa pasal? Di sektor pertanian ada dilema kepemilikan lahan
masyarakat yang hanya 0,3 hektar per jiwa. Apa yang bisa dihasilkan
untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat dari lahan seluas itu? Di
sektor perikanan? potensi laut yang katanya cukup besar tak mampu diolah
secara optimal karena keterbatasan sarana tangkap dan kelemahan dalam
produksi perikanan.

Di saat yang sama, banyak pihak memandang potensi alam Pesisir
Selatan cukup menjanjikan dijadikan objek pariwisata. Bahkan saat
presiden SBY berkunjung ke daerah ini sekitar tahun 2009 lalu mengaku
takjub dengan keindahan alami yang terpampang sepanjang perjalanan
daratnya menuju Bandara.

Kendala paling mendasar sepertinya dihadapi saat ini dalam
pengembangan pariwisata di Pesisir Selatan adalah soal dana dan
investasi. Jika pengembangan pariwisata di "handle" langsung oleh
pemerintah daerah, diakui oleh para pengambil kebijakan di daerah ini
tidak sanggup mendanai karena anggaran terbatas. Pesisir Selatan sangat
"keteter" membiayai aparaturnya sehingga hampir 70 persen APBD daerah
ini habis untuk gaji pegawai. Dari pengusaha swasta dalam daerah?
Sepertinya belum banyak gerakan untuk mengolah potensi pariwisata dengan
berbagai sebab dan alasan.

Pesisir Selatan bukan daerah awam dalam pariwisata, sebetulnya.
Sejak perencanaan pengembangan pariwisata nasional sekitar tahun 2004
lalu, daerah ini sudah masuk dalam salah satu daftar Rencana
Pengembangan Pariwisata Nasional (RIPPNAS) yaitu Kawasan Mandeh Resor
(Mandeh Resort Zone) bersama Bunaken di Indonesia Timur. Tapi apakah
RIPPNAS yang dirancang saat itu di Kementerian Pariwisata masih berlaku
saat ini? Rasanya tidak! Sebab hingga saat ini belum terlihat adanya
upaya pengembangan KMR lebih lanjut. Masa berlalu, kabinet berganti
tinggallah KMR dengan berjuta harapan masyarakatnya. Dengung RIPPNAS pun
pudar laksana awan ditiup angin!

Itu hanya kilas balik! Kita kembali ke kondisi kini! TdS 2012
setidaknya akan membawa ratusan orang dari belasan negara peserta dan
puluhan lainnya (mungkin) dari pengunjung mancanegara ke Sumatera Barat
selama beberapa hari. Satu hari diantaranya mereka akan berada di
Pesisir Selatan. Apakah ada diantara pengunjung terutama bagi mereka
yang memiliki dana, yang jatuh cinta kepada kecantikan Pesisir Selatan?

Banyak kalangan memberikan teori akan terjadi geliat ekonomi cukup
besar ketika potensi pariwisata telah berhasil dikembangkan. Ini tak
bisa dipungkiri karena majunya pariwisata akan memberikan efek cukup
besar bagi peningkatan perekonomian. Disana akan terbuka lowongan kerja,
peluang usaha dan jasa. Tentunya ini juga menjadi impian dan harapan
masyarakat di Pesisir Selatan.

Penyelenggaraan FL X yang "tandem" dengan TdS 2012 mengundang
semangat baru dan diharapkan dapat menarik masuknya investasi, memicu
peningkatan kunjungan wisata dan menggeliatkan dunia kepariwisataan yang
berdampak luas (multiply effect) terhadap sendi perekonomian. Namun
iven seperti ini sebaiknya tidak dijadikan akhir dari perjuangan, tetapi
hanyalah sebagai variasi dari berbagai upaya yang dilakukan. Jika
kekuatan permodalan di dalam daerah, baik dari pemerintah daerah atau
pengusaha lokal mumpuni, ada baiknya diberdayakan. Namun jika ini tidak
memungkinkan, maka tak lain langkah berikutnya adalah menarik investasi
luar. Apa yang harus dilakukan ketika ini menjadi langkah pilihan? Tentu
saja pertama sekali adalam iklim investasi yang kondusif dari segi
keamanan dan kenyamanan.

Itu saja dulu! Bila saja ini tercipta, sebetulnya untuk pengembangan
objek tidaklah begitu membutuhkan biaya besar. Intinya regulasi harus
memihak kepada kenyamanan investasi namun jangan sampai mengorbankan
kepentingan masyarakat. Kemudian adanya keluhan calon investor terhadap
minimnya sarana prasarana infrastruktur mestilah mendapat perhatian
serius. Jalan-jalan mesti dibenahi, hingga kepada persoalan listrik pun
harus dituntaskan.

Tanpa menyebutkan satu persatu, sebetulnya sudah banyak investor
kepariwisataan yang masuk dalam daftar calon dan sudah menjejak langkah
di titik-titik strategis di Pesisir Selatan. Mulai dari investor dalam
negeri hingga mancanegara sudah pernah meretas jalan ke Pesisir Selatan.
Namun hingga kini sepertinya masih undur surut untuk memulai. Ini
menjadi satu session khusus hendaknya oleh pemerintah daerah, yaitu sesi
lobi. Bagaimana meyakinkan dan memberi keyakinan! Meyakinkan tentang
potensi dan memberikan keyakinan tentang kenyamanan investasi.

Akhirnya, kita semua berharap apapun upaya yang dilakukan oleh
pemerintah daerah mendapat dukungan dari masyarakat. Karena pariwisata
merupakan potensi terbesar Pesisir Selatan yang selama ini belum
tergarap, sudah saatnya pemerintah daerah dan masyarakat dapat saling
bersinergi dalam program guna memacu pengembangan pariwisata sehingga
apa yang menjadi motto "Pariwisata Untuk kesejahteraan masyarakat" bukan
lagi sekedar slogan kosong yang terpampang di pinggir jalan. Mari
sambut FL X dan TdS 2012 dengan tekad " Pesisir Selatan Siap menjadi
Daerah Pariwisata!". ( Febry D Chaniago/padangmedia)

DAFTAR PENGINAPAN DI KABUPATEN PESISIR SELATAN

0 komentar




DAFTAR PENGINAPAN DI KABUPATEN PESISIR SELATAN
                                                            

NO

NAMA

ALAMAT

NO.
TELP

1.

WISMA
MANDALA

Jl.
MANDALA - PAINAN

( 0756 ) 22222

2.

HOTEL
ADHIKARYA

Jl.
ILYAS YACUB - PAINAN

( 0756 ) 22157

3.

LOSMEN
GRANDITA

Jl.
KOTO TINGGI - PAINAN

( 0756 ) 21186

4.

HOTEL
ANDHIKA

Jl.
PEMUDA No. 20 - PAINAN

( 0756 ) 21115

5.

WISMA
ANORDIO
FASILITAS : AC, TV, KONEKSI INTERNET, RUANGAN MEETING
& PERTEMUAN

Jl.
RAWANG – PAINAN 

( 0756 ) 22302

6.

BINTANG
PARADISE CUBADAK

PULAU
CUBADAK - TARUSAN

08126603766

7.

PONDOK
GEMA WISMA

PULAU
PAGANG – TARUSAN



8.

HOTEL
BUNDA

BALAI
SELASA KEC. RANAH PESISIR



9.

HOTEL
BALAI SALASA INDAH

BALAI
SELASA  KEC. RANAH PESISIR



10.

PENGINAPAN
ACEH MINANG

KUDO-KUDO
INDERAPURA


Chat Room Lapau Pasisia

0 komentar


[ Copy Silahkan pasang Di web/Blog | Full Size ]
 Cara Bergabung Dengan Chat Room
1.Klik Set Your Name / Set Name

2.Di dalam lingkaran merah ISI Username Dengan Nama Anda & Password Yang gampang di ingat KLIK Sign UP ( untuak Registrasi )  Long in ( Yang sudah Registrasi )
3.Comfirm Password : ulangi isi sama dengan password yang Anda tulis, Dan masukan Email Yang masih Aktif (Dan belum pernah Di gunakan Di forum Lain)di kotak your Email klik continue ..
4.Anda telah berhasil registrasi Untuk mengisi poto Anda Klik Browse pilih poto di pc Anda dan setelah poto berhasil di upload Klik Done...  Silahkan lanjut anda suda berada dalam Chat Room Lapau Pasisia.


OBJEK-OBJEK WISATA ALAM

0 komentar




OBJEK-OBJEK WISATA ALAM DI KABUPATEN PESISIR SELATAN

No.

Nama Objek

Lokasi

Keterangan

1.


Kecamatan Koto XI Tarusan
Kabupaten Pesisir Selatan.

Kawasan ini berjarak 56 Km dari
Padang dengan luas + 18.000 Ha dan waktu tempuh sekitar 56 menit.

2.


Kanagarian Ampang Pulai Kecamatan
Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan.

Kawasan ini berjarak  + 56 Km dengan lama perjalanan 1
jam, berada disisi kawasan Mandeh.

3.


Kampung Koto Baru Kecamatan
Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan.


                                                              

Air Terjun Bayang Sani terdiri
atas tiga tingkatan,berjarak 60 Km dari Kota Padang dan 20 Km dari Kota
Painan dengan lama perjalanan + 1,5 jam dan bisa ditempuh dengan
kendaraan roda dua dan empat, serta sangat mudah dijangkau karena hanya
berjarak 500 m dari pinggir jalan.

4.

Pantai Muara Bayang

Diantara Pasar Baru dan Kampung
Luhung Kanagarian Pasar Baru.

Jarak Pantai Muara Bayang dari
Painan hanya sekitar 12 Km dan dari Padang + 67 Km

5.


Kampung Pulut-Pulut Kecamatan
Bayang Utara Pesisir Selatan

Jarak dari Kota Padang + 65
Km dan 24 dari Kota Painan.

6.

Goa Batu Ngalau Dewa

Kecamatan Bayang Utara

Berjarak + 35 Km dari kota
Painan

7.

Kawasan Wisata Pantai Carocok, Langkisau dan Pulau
Cingkuak

Kecamatan IV Jurai Kabupaten
Pesisir Selatan.

Berjarak + 75 Km dari Kota
Padang.

8.

Pantai Sago

Sago, Kecamatan IV Jurai Kabupaten
Pesisir Selatan

Hanya berjarak 5 Km dari Kota
Painan.

9.


Kampung Painan Timur Kenagarian Painan
Kabupaten Pesisir Selatan

Terletak di Painan.

Objek wisata Pantai Carocok Painan

0 komentar

Objek wisata Pantai Carocok Painan terletak di kecamatan IV Jurai dengan Jarak Tempuh 77 KM dari Padang. Kawasan ini berhadapan dengan 2 buah pulau yaitu Pulau Kereta dan Pulau Cingkuak, dari kejauhan juga Nampak Pulau Semangki dengan pemandangan yang sangat indah dan airnya yang bersih, serta apabila berada di Puncak Bukit Langkisau akan tampak pemandangan yang sangat menakjubkan.


kaskus-forum.blogspot.com - Objek Wisata Pesisir Selatan
kaskus-forum.blogspot.com - Objek Wisata Pesisir Selatan
kaskus-forum.blogspot.com - Objek Wisata Pesisir Selatan
kaskus-forum.blogspot.com - Objek Wisata Pesisir Selatan

Bukit langkisau

0 komentar

Bukit langkisau memiliki pemandangan yang luar biasa.Disebelah utara terhampar jalan lintas padang –painan, sebelah selatan terlihat jelas kota Painan dikurung oleh hamparan bukit, sebelah barat terhampar laut Hindia yang menyatu dengan langit ditambah gugusan pulau kecil yang masih bagian dari kabupaten pesisir selatan. Sebelah timur, berdiri berderetan bukit-bukit yang merupakan gugusan bukit barisan.Beberapa aktivitas di Bukit Langkisau dapat dilakukan oleh para pelancong. Diantaranya, paralayang. Paralayang adalah kegiatan adventure yang penuh tantangan.

kaskus-forum.blogspot.com - Objek Wisata Pesisir Selatan

kaskus-forum.blogspot.com - Objek Wisata Pesisir Selatan
kaskus-forum.blogspot.com - Objek Wisata Pesisir Selatan

Pulau Cingkuak

0 komentar

Pulau Cingkuak, dengan luas 4,5 Ha, berhadapan dengan Pulau Batu Kereta, terletak di kawasan Pantai Carocok Painan. Pulau ini merupakan saksi bisu terhadap peninggalan sejarah kolonial di Pesisir Selatan, yang pada masa itu merupakan pusat perekonomian dan pelabuhan pantai barat Sumatera.Pada objek wisata pulau Cingkuak dapat kita lihat Benteng Portugis dan Prasasti Madame van Kempen.


kaskus-forum.blogspot.com - Objek Wisata Pesisir Selatan
kaskus-forum.blogspot.com - Objek Wisata Pesisir Selatan
kaskus-forum.blogspot.com - Objek Wisata Pesisir Selatan

Air Terjun Timbulun Painan

0 komentar

Air Terjun Timbulun Painan atau dengan nama lain Air Terjun Pincuran Tujuh Tingkat memiliki keindahan tersendiri, dimana air terjunnya yang terdiri dari 7 tingkatan memiliki bentuk air terjun dan lubuk yang berbeda-beda. Air terjun ini hulunya berada di areal Taman Nasional Kerinci Seblat dan bermuara ke samudera Indonesia atau di teluk Painan.


kaskus-forum.blogspot.com - Objek Wisata Pesisir Selatan
kaskus-forum.blogspot.com - Objek Wisata Pesisir Selatan
kaskus-forum.blogspot.com - Objek Wisata Pesisir Selatan

Air terjun Bayang Sani

0 komentar

Di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, terdapat sebuah air terjun yang memesona. Air terjun Bayang Sani, namanya. Air terjun ini terletak di kampung Koto Baru kecamatan Bayang. Air terjun Bayang Sani terdiri dari beberapa tingkat,menurut penduduk sekitar ada sekitar lima buah air terjun.Tetapi yang dapat dijangkau hanya sampai pada air terjun tingkat kedua.


kaskus-forum.blogspot.com - Objek Wisata Pesisir Selatan
kaskus-forum.blogspot.com - Objek Wisata Pesisir Selatan

Pulau Cubadak

0 komentar

Pulau Cubadak yang namanya telah mendunia dan menjadi ikon Kabupaten Pesisir Selatan ini memiliki luas wilayah 5.749 km persegi dan berada 0-1.000 meter di atas permukaan laut. Dengan posisi memanjang dari utara ke selatan di bagian barat Sumatra Barat, Pesisir yang memiliki 218 km panjang pantai memang memiliki potensi di bidang pariwisata.


kaskus-forum.blogspot.com - Objek Wisata Pesisir Selatan
kaskus-forum.blogspot.com - Objek Wisata Pesisir Selatan
kaskus-forum.blogspot.com - Objek Wisata Pesisir Selatan

BUKIT LANGKISAU

0 komentar

Bukit Langkisau (Langkisau Hill) terletak di kota Painan. Painan adalah ibukota Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat, Indonesia, kurang lebih 77 km arah selatan kota Padang, Ibukota Provinsi Sumatera Barat. Perjalanan dari kota Padang menuju Painan dapat ditempuh dengan transportasi darat. Moda transportasi darat yang tersedia adalah bus ukuran sedang dengan ongkos Rp. 10.000,-. Kemudian, juga ada bus ukuran kecil (jumlah penumpang lebih kurang 12 orang) dengan ongkos Rp. 15.000,-. Selain itu, para pelancong juga dapat menggunakan taksi atau bus pariwisata yang di carter dari padang.

Bus sedang yang melayani jurusan Padang-Painan akan berhenti di terminal sago yang berjarak 5 km dari kota Painan. Untuk melanjutkan perjalanan ke kota painan, para pelancong dapat menggunakan angkutan kota (angkot). Layanan transportasi Padang-Painan yang resmi, pada umumnya dimulai pada jam 06.30 pagi dan berakhir pada jam 18. 30. Sedangkan layanan transportasi Painan-Padang, pada umumnya dimulai jam 05.00 dan berakhir pada pukul 18.30.

Bukit langkisau memiliki pemandangan yang luar biasa. Menaiki bukit langkisau, berarti dengan sengaja menghadapkan diri pada ciptaan Tuhan yang sangat Indah dan menyejukan hati. Disebelah utara terhampar jalan lintas padang –painan, sebelah selatan terlihat jelas kota Painan dikurung oleh hamparan bukit, sebelah barat terhampar laut Hindia yang menyatu dengan langit ditambah gugusan pulau kecil yang masih bagian dari kabupaten pesisir selatan. Sebelah timur, berdiri berderetan bukit-bukit yang merupakan gugusan bukit barisan.

Beberapa aktivitas di Bukit Langkisau dapat dilakukan oleh para pelancong. Diantaranya, paralayang. Paralayang adalah kegiatan adventure yang penuh tantangan. Klub paralayang kota painan melakukan latihan teratur di bukit ini. Pendaratannya dilakukan dipantai salido. Salido terletak sebelah utara kota Painan, Posisinya berada antara Sago (terminal) dan Kota Painan.

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan tahu betul bahwa bukit ini merupakan potensi pariwisata yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Oleh karena itu, diadakan kegiatan-kegiatan yang mampu mengundang masyarakat luas ke kota Painan khususnya Bukit Langkisau. Salah satunya dengan kegiatan Festival Langkisau yang diadakan setiap tahun sekali.

Jika anda telah puas dengan pemandangan di bukit Langkisau, anda bisa kembali turun dan berjalan ke arah barat, maka anda akan mendapatkan suguhan pantai nan indah, Pantai Cerocok. Di tempat ini sangat mengasyikan dan dijamin akan meredakan ketegangan urat syaraf anda.

Silahkan packing barang-barang anda dan bersiap melakukan petualangan ke kota Painan dan Bukit Langkisau.

Salam Berry Devanda.

Sumber

Pantai Carocok Painan

0 komentar

Wisata Pantai Carocok Painan, Sumatera Barat



Sumatera Barat, satu provinsi di pesisir pantai Barat Sumatera memang identik dengan sejumlah objek wisata pantai. Hampir seluruh kabupaten di sepanjang pantai tersebut, memiliki pantai yang indah mempesona serta punya keunikan tersendiri. Satu di antaranya adalah Pantai Carocok, terdapat di Painan, Kabupaten Pessel.
Dari Kota Padang, menuju ke Pantai Carocok di Painan ditempuh dengan jarak sekitar 60 Kilometer. Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk mencapainya yakni menggunakan taksi atau naik angkutan bus umum, jurusan Padang-Painan yang cukup banyak dari sejumlah terminal bayangan di Kota Padang.

Mengunjungi pantai Carocok Painan, cukup mudah, karena dari pusat Kota Painan tersebut, aksesnya cukup mudah, bisa naik ojek, becak motor, atau berbendi (andong) dari Pasar Painan. Para wisatawan, tinggal menyebutkan tujuan Pantai Carocok, tukang ojek atau pengemudi tersebut, langsung mengantar ke tempat tujuan dengan membayar ongkos Rp5.000/orang.

Perjalanan ke Pantai Carocok juga tidak kalah seru, jika berjalan kaki. Hanya sekitar seperempat jam perjalanan di sepanjang pesisir pantai Painan, pengunjung telah tiba di Pantai Carocok. Perjalanan ini sangat menarik dinikmati bersama keluarga atau teman sejawat. Menurut sejumlah pelancong yang pernah berkunjung ke objek wisata unggulan di Painan ini, menikmati sunset atau suasana menjelang matahari terbenam di pantai ini keindahannya sangat sempurna.

“Warna merah keemasan serta bulatan penuh matahari yang hampir terbenam itu, sangat sempurna dinikmati di pantai Carocok,” kata mahasiswa Fakultas Kedokteran Padang, Rita Hamdani, yang berkunjung ke pantai itu.
Memasuki objek wisata pantai Carocok ini, pengunjung hanya dipungut bayaran Rp2.000/orang, dan jika berombongan akan mendapat diskon.
Pantai ini banyak dikunjungi masyarakat karena memiliki pemandangan yang indah, apalagi dikala senja datang, penduduk dapat dengan nyaman dan jelas melihat matahari terbenam di ufuk barat.

Kawasan Pantai Carocok, telah dilengkapi sejumlah fasilitas wisata, seperti warung menjual makanan dan minuman, toilet umum, mushola, lokasi parkir. Khusus untuk menikmati keindahan pantai juga dilengkapi tempat beristirahat , seperti gazebo bersantai, jembatan apung dan juga tidak ketinggalan batu karang ukuran besar sebagai tempat duduk.

Satu keunikan Pantai Carocok tersebut, yakni adanya jembatan apung yang dibuat dari kayu menuju ke tengah laut dan salah satunya pulau Kereta. Jembatan apung tersebut terbuat dari kayu yang pondasinya terbuat dari semen dilapisi dengan aspal beton. Bangunan jembatan itu dibuat memanjang dari tepi Pantai Carocok menjorok ke laut, dan pada tiap persimpangan jembatan ada gazebo tempat bersantai.
Jembatan apung tersebut, salah satunya dibangun menuju Pulau Batu Kereta. Untuk mencapainya pengunjung tinggal berjalan melintas laut, kira-kira 100 meter dari bibir pantai. Batu Kereta menawarkan nuansa keindahan batu-batu laut dan karang laut. Selain itu Batu Kareta merupakan tempat yang nyaman untuk bersantai.

Tempat ini cukup ramai dikunjungi, karena pada salah satu sudutnya merupakan satu lokasi strategis untuk bisa menikmati pesona keindahan alam matahari terbenam. Kawasan Pantai Carocok Painan juga merupakan sarana rekreasi yang cukup lengkap, dan cocok juga untuk kegiatan berenang, tempat bermain anak-anak, bersantai dan rekreasi keluarga.

Pada kawasan ini juga terdapat kedai-kedai khusus menjual cinderamata dari batu karang yang bisa dibeli pengunjung, dan harganyapun cukup bervariasi.

Jika tidak puas membeli pada sekitar kawasan pantai itu, di sepanjang perjalanan menuju pusat Kota Painan juga terdapat satu dua unit tempat penjualan cinderamata khas pantai itu. Pengunjung tinggal bertanya kepada masyarakat sekitar lokasi itu, dan mereka dengan senang hari untuk mengantarkannya. Tidak ketinggalan bagi penggemar wisata kuliner, khusus masakan laut, retoran terdapat di kawasan Pantai Carocok juga menawarkan aneka jenis masakan khas laut yang enak dan segar.

Ikan, cumi, udang dan segala jenis masakan laut lainnya bisa dinikmati dengan harga sesuai kantong, tentu saja dengan bahan dasar yang segar hasil tangkapan nelayan dari pinggir laut di Pantai Carocok. Pengunjung bisa menikmati makanannya sambil menikmati aroma pantai yang pastinya akan menambah nafsu makan.
Jadi tunggu apalagi, jika berkunjung ke Sumbar, jangan lupa ke Pantai Carocok, tempat menikmati pemandangan laut paling sempurna. (antara)

 

Air Terjun Bayang Sani Pesisir Selatan

0 komentar


Air terjun Bayang Sani indah terletak di kampung Koto Baru kecamatan Bayang.Air terjun dengan ketinggian hampir 80 puluh meter ini memang sudah sangat terkenal sejak dahulunya.Pada zaman penjajahan belanda, air terjun Bayang Sani ini menjadi tempat mandi-mandinya mener-mener dan nona-nona belanda.Saking takjubnya mener dan nona belanda tersebut pada air terjun ini maka diberilah nama air terjun ini dengan nama WELLCOME atau air terjun selamat datang.

Dahulunya air terjun yang mirip dengan ekor kuda ini selalu disebut oleh masyarakat dengan nama well come baru pada dekade tahun 80-an nama well come itu diganti dengan nama Bayang Sani.

Air terjun Bayang Sani ini menjadi icon wisata air terjun di kabupaten Pesisir Selatan.Dapat dibilang air terjun Bayang Sani ini air terjun yang terbesar di kabupaten Pesisir Selatan.Air terjun Bayang Sani terdiri dari beberapa tingkat,menurut penduduk sekitar ada sekitar lima buah air terjun.Tetapi yang dapat dijangkau hanya sampai pada air terjun tingkat kedua.

Air terjun Bayang sani tingkat pertama adalah air terjun yang menyambut para wisatawan saat baru sampai di lokasi.
Pada air terjun tingkat pertama ini ketinggiannya hampir 80 meter,terdiri dari tiga cabang air terjun yang meliuk-liuk diatas bebatuan cadas tempat air itu mengalir.Dibawah air terjun ini ada lubuk yang telah dibuatkan kolamnya untuk tempat mandi-mandi.Disini juga telah dilengkapi dengan tempat ganti pakaian,toilet dan tempat sembahyang.

Disekitar air terjun Bayang Sani tingkat pertama ini banyak orang berjualan,berbagai makanan atau kue-kue banyak di jual disini.Pada intinya air terjun tingkat pertama inilah yang paling banyak dikunjungi orang untuk tujuan wisata.

Air terjun Bayang Sani tingkat kedua adalah sebuah air terjun yang terletak kira-kira 400 meter di atas air terjun Bayang Sani tingkat pertama.

Untuk samapai di air terjun tingkat kedua ini wisatawan harus berjalan kaki mendaki bukit yang terletak di samping air terjun bayang sani tingkat pertama sejauh lebih kurang 400 meter,perjalanan meyusuri perkebunan karet penduduk.

Air terjun bayang sani tingkat kedua ini berdiri tegak dengan ketinggian kira-kira 25 meter.Air terjunnya hanya satu tidak terbagi seperti air terjun bayang sani tingkat pertama.

Udara disekitar air terjun tingkat kedua ini agak lembab,karena hampir seluruh lokasi air terjun tertutup oleh dedaunan tumbuhan hutan yang rimbun.

Pada air terjun ini air dilubuknya berwarna kehijauan pertanda dalam,yang indah pada air terjun ini adalah dilubuknya yang dalam itu terdapat batu-batu besar yang menyembul ke permukaan seperti pulau-pulau ditengah lautan.

Airnya yang yang berhulu dari rimba perbukitan Lumpo yang masuk kawasan TNKS terasa sangat sejuk sehingga wisatawan tidak tahan untuk berlama-lama mandi disini.

Air terjun ini memang tidak begitu banyak dikunjunginya dikarena letaknya yang agak jauh dengan jalan setapak yang mendaki agak curam.

Nah berkunjunglah ke air terjun rang bayang ini.

Selamat bermandi-mandi………

Sumber

Jembatan Akar

0 komentar

Jembatan Akar Yang Unik Ada Di Indonesia

Siapa yang datang di objek wisata jambatan aka (jembatan akar) pasti akan berdecak kagum, siapa tidak kagum dua pohon akar pohon yang akarnya dihubungkan antar sungai menjadi sebuah jembatan yang bisa dilalui 10 orang. Inilah dia objek wisata andalan Kabupaten Pesisir Selatan yang merupakan salah satu jembatan yang terunik di dunia.jembatan yang kuat dan menjadi penghubung dua daerah antara Jorong (Dusun) Puluik-Puluik dan Lubuak Silau, Desa Lubuak Silau, Kecamatan Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat.


Jarak lokasi dari Kota Padang sekitar 82 Kilometer atau dua jam perjalanan dengan kendaraan roda dua dan mobil pribadi, jalan ini juga bisa menghubungi Muko-muko, Provinsi Bengkulu. Ketika sampai di lokasi anda harus turun sejauh 50 meter dari jalan raya.

Gemuruh aliran sungai yang jernih akan menambah keindahan alam di kawasan jembatan akar apalagi batang (sungai) bayang yang memisahkan dua kampung itu airnya sangat jernih. Konon katanya jika mandi di bawah jembatan akar tersebut akan cepat dapat rezeki dan jodoh, apakah itu sudah terbukti? Belum bisa dijawab.

Karena kawasan itu dihanggap keramat, tak salah jika menjelang puasa banyak yang berdatangan ke kawasan ini untuk balimau (menyucikan diri menjelang puasa) agar amal yang dilakukan selama bulan puasa dapat diterima sang kuasa.

Dari informasi yang berhasil dirangkum salah seorang tokoh masyarakat sekaligus ketua pemuda Pulik-puluik, Herman Datuak Rajo Bandaro, jembatan tersebut dibuat karena seorang ulama yang bernama Pakih Sokan kasihan melihat murid-murid mengajinya dari Pulik-puluik sering tidak datang karena aliran batang bayang kerap meluap.

"Dulu memang ada jembatan yang dibuat dari bambu namun sering rusak akibat derunya batang bayang, muncul ide dari guru Pakih Pohan untuk membuat jembatan dari akar," ujar Herman.

Pada tahun 1916 Pakih Pohan menanam dua batang jawi-jawi (sejenis pohon beringin yang berdaun lebar), pohon jawi-jawi tersebut ditanam di dua lokasi satu di daerah Pulik-puluik dan satu lagi di daerah Lubuak Silau yang dipisahkan dengan batang bayang. Lalu akarnya yang bergantungan dijalin di batang bambu yang dijadikan jembatan sebagai tulang jembatan akar. Setelah 3 tahun lamanya akar dua pohon jawi-jawi tersebut bertaut namun belum bisa dilalui.

Kemudian Pakih Pohan mengadakan acara mandabiah kambing (potong kambing) dan mandarai aka (memberikan darah pada akar yang bertaut tersebut). "Ini sebagai tanda syukuran bahwa akar jawi-jawi yang dihubungkan sudah bertaut, sebagai tanda akan terjadi pertautan kembali," tambah Herman.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyxyyp06xHKY8IU4_ODxKrPnWxDsiyXdKbGLHyqbURtePIbAorQNl-q9QEo1YmgiEX-iPpuxvV7qP_tCF9AkLLn9n-5v22vckz_qtlEgb0oAJio1tqXHCfcgxu84iIYbkMBjATIUr1Tucu/s320/Kawasan+Jembatan+Akar9.jpg
Untuk menjadikan sebuah jembatan yang bisa dilalui membutuhkan waktu selama 20 tahun maka jembatan tersebut bisa ditempuh warga Puluik-puluik yang hendak mau ke Lubuak Silau.

Sampai sekarang jembatan tersebut berukuran panjang 30 meter dan lebar 1 meter dengan ketinggian dari permukaan batang bayang sekitar 10 meter dan saat ini umur jembatan tersebut sudah 93 tahun dan masih bisa dilalui warga dari daerah Pulik-puluik sebanyak 25 kepala keluarga begitu juga warga yang hendak kedaerah Pulik-puluik.

Di bawah jembatan akar tersebut ada ikan larangan yang tidak boleh dipancing dan diambil, ikan larangan itu berada di lubuk posisi di bawah jembatan akar itu.

Jika kita buang makanan ikan-ikan tersebut keluar mengerubungi makanan yang ditebar. Lokasi wisata juga dijadikan tempat mandi-mandi karena airnya segar dan memiliki batu-batuan serta sering dijadikan lokasi arung jeram bagi para pencinta alam.

Agar jembatan yang unik ini lebih terawat Pemkab Pesisir Selatan mengontrak areal tersebut pada Herman Datuak Rajo Bandaro, satu tahun Pemkab Pesisir Selatan mengontrak lokasi sebagai objek wisata.

"Pemkab Pesisir Selatan memang mengontrak daerah ini selama 5 tahun dengan nilai Rp15 juta, dan semua kebersihan serta perawatan diserahkan sepenuhnya pada warga setempat, tiket masuk senilai Rp1.500, untuk Rp1.000 disetor kepada Pemkab termasuk honor pembersihnya, sementara Rp500 untuk sumbangan ke Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) di daerah sini," terangnya.
http://pesisirselatan.files.wordpress.com/2008/03/jembatan-20akar3-20copy-small.jpg
Selain itu untuk lebih awet dan kuat warga setempat menjalin akar yang bergantungan ke bawah, namun itu akar yang sudah dewasa, kalau akar itu masih putih belum bisa dijalin nanti akan mati, jadi tunggu jika warnanya sudah kuning dan ukuran akar itu sebesar ibu jari dewasa baru dijalin. Setelah dijalin kemudian akar yang baru dijalin itu ditutupi sama batang pisang sebagai pendingin, karena makanan akar jawi-jawi tersebut dari batang pisang.
http://farm2.static.flickr.com/1281/1176142421_db225fa7d1.jpg?v=0
Sekali sebulan warga memberikan batang pisang sebagai pupuknya agar lebih kuat dan terawat.
Jika dilihat dari jumlah pengunjung kalau pada hari libur dan Minggu jumlah pengujung mencapai 200 sampai 500 orang namun jika pada hari Lebaran jumlah pengujung mencapai 1.000 orang lebih dari berbagai daerah baik yang ada di Sumatera Barat maupun dari luar. Agar jembatan yang dilalui para pengunjung tidak putus ada dua warga yang menjaga jembatan tersebut untuk mengatur orang yang melalui. Hingga kini jembatan itu masih tegar berdiri dari rangkaian akar pohon jawi-jawi.

Sumber

UJI TAYANG